Ketika pertengkaran-pertengkaran mulai sering terjadi..
Ketika perbedaan pendapat sering menguji kita..
Ketika ucapan-ucapanq tak lg didengar dan slalu disalah
artikan..
Mulai dari situlah aq mulai menyadari...
Persimpangan yang sering terjadi ini membuatku sadar...
Kita bagaikan orang tak mau berkaca, tak mau melihat pantulan
diri kita, tak mau tau cermin berkata apa terhadap kita..
Aaaah rasanya cukup meletihkan, menguras semua emosi dan
pikiran..
Kita ini seperti individu, individu yang sudah tidak satu
pendapat, tidak satu pemikiran,atau bahkan mungkin sudah tidak satu rasa..
Seperti mempertahankan sebuah hubungan yang sebenarnya sudah
tidak sepaham lagi, akan tetapi memaksa untuk tetap sejalan..
Sudah tidak ada kecocokan tapi memaksa mencocok-cocokkan...
Semua ini membuatku berpikir, sekali..dua kali.. tiga
kali..bahkan berkali-kali...
Apakah kita masih cocok satu sama lain? Apakah kita masih satu
rasa?
Aku tidak ingin salah langkah dalam mengambil keputusan, tapi
semua ini....
Bukan aku ingin lari, bukan aku ingin menghindari, tapi untuk
apa terus bersama kalau memang perkataanku sudah tak kau dengar..
Apakah waktuq, masaku denganmu sudah habis? Apakah saatnya
untuk digantikan orang lain posisi itu?
Kamu pernah bilang kalau semua hubungan itu ada masanya,
seperti persahabatanku yang luntur akibat masa dan tergantikan dengan yang
lain...terutana dengan”NYA”?
Tapi apakah hubungan kita ini ada masanya seperti yang pernah
kamu katakan?
Bukan aku sudah tak sayang atau tak peduli, tapi untuk apa
kita saling menyakiti diri kita tanpa sadar..
Ini tidak seperti yang dulu, ini sudah terlampau jauh
berbeda..
Terlalu pedih...
Apakah harus aku akhiri semua ini? Untuk kebaikamu juga untuk
kebaikanku..??
Jika memang harus diakhiri demi
kebaikan, aku berharap aku bisa cepat melupakan rasa ini tp aku mohon kita
tetap bisa menjadi teman..
Akan aku rubah posisi dan arti
kita meski itu sulit dan akan sangat menyakitkan..
Jika itu semua demi kebaikan
kita..akan aku lakukan...(':